Jumat, 03 Agustus 2012

Romantis

      Hati tak akan tersentuh, oleh kepura-puraan, acting, berlebih-lebihan, hati hanya bisa disentuh oleh ketulusan/tanpa pamrih. Menurutku itulah yg disebut "romantis". Menasehati anak jg harus dgn cara yang romantis, kebanyakan anak2 tidak mau menuruti nasihat karena kebanyakan orang tuanya hanya mengucap saja. Orang tua lupa sesuatu yg lebih penting yaitu mencontohkan, bagaimana mungkin anak dilarang bicara kasar tp dia sendiri fasih melakukannya setiap hari, anak di suruh solat padahal dia sendiri bolong-bolong, anak di suruh belajar tp dia sendiri nonton sinetron.
 

      Berceramah tanpa teks pastinya lebih di dengarketimbang penceramah yg berceramah menggunakan teks, menyatakan cinta pun setidaknya butuh bergetar (ndredeg) untuk melakukannya, nonton telenovela sampai nangis-nangis, memberi makan hewan, kerja, ibadah, hampir semua hal ini idealnya kita lakukan dgn romantis karena romantis itu naif,putih,sesungguhnya tulus, penghayatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar